Selasa, 20 Mei 2014
Bila Suami Selingkuh
Akhir-akhir ini, hampir setiap hari ada berita perselingkuhan. Mulai artis, pejabat, warga biasa, hingga oknum guru. Tentu, sebagai muslim dan muslimah, kita berdoa dan berlindung kepada Allah dari kemaksiatan tersebut. Namun, bagaimana jika seorang muslimah mendengar kabar atau mendapati sang suami selingkuh?
Berikut 12 langkah yang disarikan dari buku Menyikapi Tingkah Laku Suami karya Muhammad Abdul Ghoffar:
1. Berdoa agar suami ditunjukkan jalan yang lurus
Perselingkuhan merupakan tindakan zalim. Suami yang selingkuh, sesungguhnya ia telah berbuat zalim kepada istri. Dan ingatlah, doa orang yang dizalimi itu dikabulkan Allah. Maka berdoalah, agar suami ditunjukkan jalan yang lurus, segera dikembalikan kepada Anda, dan semoga selingkuhnya hanya isu atau kalaupun selingkuh hanya sebatas kata-kata, tidak sampai pada hubungan intim layaknya suami istri.
2. Tetap tenang dan tegar
Tenanglah ketika mendengar kabar atau mendapati bukti suami selingkuh. Jangan melakukan hal-hal konyol. Jangan mudah terprovokasi yang malah akan merugikan keluarga, atau menghancurkan masa depan anak-anak. Sikap tenang memudahkan menyelesaikan permasalahan.
3. Lakukan tabayun
Jangan langsung percaya dengan berita negatif mengenai suami Anda. Lakukan tabayun. Apalagi jika hanya SMS, whatsapp, atau BBM. Bahkan, foto pun mudah diedit.
4. Ingatkan suami agar mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Seperti sabda Nabi, tidaklah beriman orang yang berzina ketika dirinya berzina. Pun sebaliknya, saat iman kuat, godaan perselingkuhan insya-allah akan teratasi. Semakin suami dekat dengan Allah, ia akan semakin jauh dari selingkuh. Ketika seorang suami mulai berniat selingkuh, lalu ia ingat Allah dan kembali dekat kepada-Nya, ia juga akan berbalik arah dari jeratan perselingkuhan.
5. Lakukan ibadah bersama
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago ditemukan bahwa lebih dari 75% pasangan yang beribadah bersama pasangannya menyatakan “sangat puas” dengan kehidupan pernikahannya.
Dalam sebuah haditsnya Rasulullah menyebutkan bahwa Allah memberikan rahmat kepada suami istri yang saling membangunkan untuk qiyamullail. Dan tahukah Anda, rahmat itu salah satu maknanya adalah cinta, kasih sayang. Suatu hal yang ingin digapai dalam pernikahan; sakinah, mawaddah wa rahmah. Ingin rahmah? Lakukan ibadah bersama suami Anda.
6. Sampaikan bahwa pernikahan adalah perjanjian kokoh nan suci
Sampaikan kepada suami dengan cara sebaik-baiknya bahwa pernikahan adalah ibadah yang tidak boleh dipermainkan. Dalam pandangan Allah, penikahan adalah perjanjian yang kuat lagi kokoh. Siapa yang mengkhianatinya, berarti ia mengkhianati Allah. Siapa yang mempermainkannya, ia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
7. Tertarik pada wanita lain itu wajar
Suami istri perlu menyadari bahwa bisa saja suami tertarik pada wanita lain. Yang menjadi masalah adalah cara penyikapannya. Tertarik secara sepintas adalah hal yang wajar, lalu kembali kepada istri untuk menyalurkan godaan itu adalah tuntunan Nabi. Di sini sang istri harus mengerti bahwa dirinya memiliki peran yang luar biasa untuk merawat diri dan ‘menundukkan’ suami.
8. Berhiaslah untuk suami, bukan untuk orang lain
Salah satu pemicu ketertarikan yang lebih besar terhadap wanita lain adalah kebiasaan istri di masyarakat kita yang berhias dan mempercantik diri saat keluar rumah, tetapi justru ‘amburadul’ saat berada di dalam rumah. Istri yang baik, ia menempatkan diri secara ideal bahwa ia berhias untuk suaminya, bukan untuk orang lain. Ia lebih tampil cantik saat berdua dengan suaminya daripada saat keluar rumah yang dilarang tabaruj.
Jika istri melakukan hal ini, ia telah menutup salah satu pintu menuju selingkuh. Bahkan, dengan langkah ini suami yang akan atau mulai selingkuh pun bisa kembali ke jalur yang benar.
9. Jadikan hubungan suami istri sebagai hal yang penting
Terkadang, karena usia pernikahan yang telah lama, banyak istri tak lagi memandang penting masalah seksual. Hanya dipandang sebagai suatu kewajiban yang dijalani biasa-biasa saja, monoton. Selain berhias, perbaikilah hubungan bersama suami ini. Jadilah lebih responsif dan energik.
10. Layani dan manjakan suami
Bukan hanya dalam masalah ranjang, melayani dan memanjakan suami perlu dilakukan di banyak kesempatan. Misalnya dalam hal masakan, saat makan sesekali menyuapi suami, mengajaknya rekreasi, hingga mempraktikkan berbagai variasi di malam hari.
11. Beri hadiah, beri kejutan
Sebagaimana sabda Rasulullah, saling memberi hadiah akan saling mencintai. Hadiah tak harus mahal. Bisa kecupan kecil dan ucapan selamat. Bisa menu baru. Dan sebagainya. Pendek kata, setiap ada kesempatan dan momentum untuk memberikan hadiah dan kejutan, lakukan. Termasuk, di dalam kamar.
12. Beri sepenuh perhatian, jadilah pendengar yang baik
Faktor penyebab selingkuh tidak selamanya masalah hubungan intim. Faktor terbesarnya dimulai dari kurangnya komunikasi, kurangnya perhatian. Saat pasangan tidak memberikan perhatian, lalu di luar ada yang memberikan perhatian lebih, di situlah benih-benih hubunga terlarang mulai terjalin. Maka jika Anda mengubah diri menjadi lebih perhatian, menjadi pendengar yang baik, insya-allah perselingkuhan makin mudah dicegah, dan kalaupun suami mulai selingkuh ia akan berpikir ulang untuk segera kembali. [IK/bersamadakwah]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2014/04/bila-suami-selingkuh.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel tidak berimbang krn hanya perintah2 u wanita.. padahal suami spt itu pantas dihukum....
BalasHapus